Sebenarnya aku ingin mengatakan, boleh saja pergi, tapi jangan lupa kembali. Tetapi tidak kamu dengarkan. Kesempatan yang aku berikan malah membuatmu lupa pulang.

Mungkin aku kurang berhati-hati. Atau mungkin kamu yang memang berniat pergi.

Kalau yang terakhir itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi.



Categories:

5 Responses so far.

  1. Dan pada akhirnya kita yang memberikan kesempatan dan dia yang membuat pilihan.
    Jadi seharusnya gak ada yang harus disesali.
    :'(

  2. duhhh kak ini ngegantungin banget ceritanya. bikin penasaran kak -.-

  3. Bukan lupa. Tapi emang sengaja. Tak ada alasan lupa untuk hati. Karena hati bukan ingatan di kepala.

  4. Drais says:

    Aku yang tidak berhati-hati.